ISLAM
Bagan yang
menggambarkan kedudukan tarekat dalam empat tingkatan spiritual (syari'ah, tariqah, haqiqah, dan ma'rifah yang dianggap tidak terlihat)
Tarekat (Bahasa Arab:
طرق,
transliterasi: Tariqah) berarti "jalan" atau
"metode", dan mengacu pada aliran kegamaan tasawuf atau
sufisme dalam Islam. Ia secara konseptual terkait dengan ḥaqīqah atau
"kebenaran sejati", yaitu cita-cita ideal yang ingin dicapai oleh
para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai
pendekatannya dengan mempelajari hukum
Islam, yaitu praktik eksoteris atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut
pada jalan pendekatan mistis keagamaan yang berbentuk ṭarīqah. Melalui
praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat
tarekat akan berupaya untuk mencapai ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran
hakiki).
·
Allah
·
Malaikat
·
Rasul
Sebuah
tela'ah ringan.
Di zaman
saat ini seorang muslim terkadang telah dipusingkan atau dikotak-kotak dalam
perbedaan antara Syari'at, Tarekat, Hakikat dan Makrifat. Sebenarnya apa itu
semua, apakah itu sebuah kajian akademik ataukah sebuah dogma.
Syariat
Islam adalah
hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim.
Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah
seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam
merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia
dan kehidupan dunia ini. Sumber syariat adalah Al-Qur'an, As-Sunnah.
Tarekat (Bahasa Arab: طرق, transliterasi: Tariqah) berarti
"jalan" atau "metode", dan mengacu pada aliran kegamaan
tasawuf atau sufisme/ mistisme Islam. Di zaman sekarang ini, tarekat merupakan
jalan (pengajian) yang mengajak ke jalan Ilahiyah dengan cara suluk (taqarrub)
yang biasanya dilakukan oleh salik.
Hakikat (Haqiqat) adalah kata benda
yang berarti kebenaran atau yang benar-benar ada. Yng berasal dari kata
hak (al-Haq), yang berarti milik (kepunyaan) atau benar (kebenaran).
kata Haq, secara khusus oleh orang-orang sufi sering digunakan sebagai istilah
untuk Allah, sebagai pokok (sumber) dari segala kebenaran, sedangkan yang berlawanan
dengan itu semuanya disebut batil (yang tidak benar)
Makrifat berarti pengetahuan yang hakiki
tentang Ilahiyah. Dengan orang menjalankan Syari'at, masuk Tarekat, kemudian
ber-Hakikat untuk mendapatkan Makrifatullah sehingga menjadi hamba yang selalu
mendekatkan diri setiap detik hanya ke Allah.
Lantas
bagaimana jalannya
Seharusnya orang yang mengaku
ber-Tarekat, ber-Hakikat dan ber-Makrifat harus berada didalam Syari'at.
Seharusnya
perjalan spritual berasal dari Makrifat yang berarti berpengetahuan meluas
dalam memahami Islam baik dalam Al-Qur'an, Hadis, Usul Fiqih, Balaghoh, 'Ard,
dan Bahasa. Dengan keluasan makrifat orang akan mendapat Hakikat Ilahiyah yang
melahirkan gerakan tarekat dan berujung pada inti Islam yang tidak lain Syari'at.
Perjalan
Nabi Muhammad Saw dimulai dari ma’rifat, tarekat, hakikat dan akhirnya sampai
pada syariat.
Makrifat
adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat
Muhammad saw bertemu jibril, hakikat saat dia mencoba untuk merenungkan
berbagai perintah untuk iqra, tarekat saat muhammad saw berjuang untuk
menegakkan jalannya dan syariat adalah saat muhammad saw mendapat perintah
untuk sholat saat isra mikraj yang merupakan puncak pendakian tertinggi yang
harus dilaksanakan oleh umat muslim.
Munculnya
istilah Tarekat, Hakikat, dan Makrifat dalam akademisi kajian Islam jauh
setelah wafatnya Rasulullah Saw sekitar abad 5 Hijriyah. Sekitar zaman Hujjatul
Islam Syeh Imam Al-Ghazaly Asy-Syafi'i yang menyendiri dari kajian ilmiyah
(falsafah) setelah menulis Tahafut al-Falasifah. Kemuadian Al-Ghazali
menjadi Sufi Sejati dengan menulis kitab sufi Ihya Ulumuddin. kemudian
dunia Islam Timur Tengah tenggelam dalam sufi. Dan kemajuan Islam hanya di
daerah Mongol, Turki, dan Spanyol yang diprakarsai Ibn Rusdi.
Tidak
seharusnya seorang muslim sejati mengkotak-kotakan ini Syari'ah, ini Tarekat,
ini Hakekat, ini Makrifat, karena yang berkata demikian hanyalah orang yang
tidak banyak mengetahui ke-ilmuan Islam secara holistik.